INFO : UNTUK SAAT INI MINIMAL DEPOSIT DI SHIOKUDA2 YANG RP 50.000 DI TURUNKAN MENJADI RP 20.000 YA BOSSKU AYO DEPOSIT SEKARANG JUGA BOSSKU ^_^, DAN UNTUK MEMBER SHIOKUDA2.COM YANG KESULITAN LOGIN BISA MENGGUNAKAN LINK ALTERNATIF KAMI DI WWW.TUNGGANGKUDA.COM(VERSI PC) WWW.TUNGGANGKUDA.COM/WAP (VERSI HP) | NIKMATI KENYAMANAN DAN KEAMANAN DI BO TERPERCAYA SHIOKUDA2.COM | PROSES DEPOSIT SUPER CEPAT DAN WD DI BAYAR LUNAS |

Sabtu, 17 November 2018

Kata Para WNI yang Pernah di Jepang soal Pornografi Negeri Sakura.

                foto shiokuda2

Jakarta - Pornografi Jepang merupakan salah satu industri yang populer, tak hanya di negeri mereka sendiri, namun juga di belahan dunia yang lain, termasuk Indonesia. Beberapa artis yang terjun di industri ini pun cukup terkenal di luar Jepang meski tak lagi aktif, seperti halnya Maria Ozawa yang beberapa waktu lalu yang sempat berurusan dengan petugas imigrasi di Bali. 

Kepada detikcom, Sabtu (17/11/2018), sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang pernah tinggal di Jepang memberikan kesaksian dan pendapat pribadinya soal pornografi di Jepang. 

Sebagian dari mereka tidak memberikan nama terang karena menilai opini soal pornografi terlalu tabu.

Tini (27), demikian dia berkenan disebut, menceritakan pengalamannya saat sedang berada di sebuah kereta. Wanita yang tinggal di Kawasaki dan bekerja di Tokyo ini pernah melihat seorang kakek tua membaca koran dewasa berisikan foto wanita tanpa busana dengan tenang dan santai. 

"Padahal orang di sebelah kiri, kanan, dan di depan dia bisa melihat isi koran yang dia baca," ujar wanita yang bekerja sebagai pengajar Bahasa Indonesia paruh waktu dan sudah tinggal di Jepang selama tiga tahun terakhir. 

Namun orang di sekitarnya pun memang tidak mempedulikan, karena menurut Tini hal itu sudah menjadi privasi dan urusan pribadi. Lukman secara terpisah juga menyetujui hal yang diungkapkan Tini.

"Suatu waktu, gue sedang di mobil dan gue melihat orang di mobil sebelah gue sedang asyik nonton video porno. Mereka pun santai saja, tidak merasa harus menutupi. Kaca mobil mereka mereka juga bukan yang gelap (sehingga tidak bisa kelihatan)," ujarnya.

Majalah-majalah dewasa pun dijual di konbini (semacam minimarket) dengan bebas, meski pembelinya pun harus cukup umur. Tini menyaksikan, majalah, video, hingga komik dewasa ini ditaruh tempat khusus sendiri yang terpisah dan diberi tirai. Orang-orang tahu ke mana mereka harus mencari jika ingin mengakses konten pornografi. 

Marwan (28), seorang programmer asal Indonesia yang kini bekerja di Osaka, memberikan sedikit kisahnya. Salah satu temannya di Jepang mempunyai kawan semasa SMP yang kini menjadi bintang film dewasa. 

"Awalnya dia kaget, cuma kalau orang tersebut nggak merasa bermasalah ya kenapa nggak," ujarnya. 

Orang Jepang dilihatnya tak terlalu memandang negatif terhadap pekerjaan bintang porno. Temannya, warga Jepang, yang punya rekan bintang porno juga bersikap demikian. Meski begitu, bukan berarti tidak ada pandangan negatif. Bisa jadi keluarga atau orang terdekat bintang film dewasa tersebut tidak merestui. 


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Pasaran SHIOKUDA 2

Min Depo & Min WD

Bonus Di SHIOKUDA2

Copyright © Berita Detik | Powered by Blogger